FILM UNTUK PARA WANITA YANG MERASAKAN INSECURE

 

MENERIMA DIRI DENGAN SEGALA KEKURANGAN                         

                                    

                                                                NUR ATTILAH
                                             (21.96.2631)
                                   S1 ILMU KOMUNIKASI
                      UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA



Rara (Jessica Mila) selalu cuek dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Toh, ia punya Dika (Reza Rahardian), seorang fotografer lepas yang menjadi kekasih setianya.
 
C ueknya Rara tadi memang tak ada yang bisa menyalahkan. Ada masa lalu yang masih membyanginya ketika ia sudah mulai beranjak dewasa. Kegelisahan ini kemudian menjadi kebisingan yang selalu ia anggap cuek.  Ketika kebisingan dari orang-orang terdekatnya saja diacuhkan. Apalagi, orang-orang yang selama ini hanya sebatas teman-temannya saja.

Namun, pada satu situasi, demi karir yang ia inginkan Rara mau tak mau harus mengikuti autran dan “apa kata orang-orang”. Ia yang dulu kumal, berantakan dan memiliki bobot badan dibatas normal wanita seusianya mulai berganti gaya hidup. Dorongan besar demi ambisi yang selama ini ia kejar memperkuat tekat Rara untuk berubah.

Apa yang ingin dicapai oleh Rara mulai terwujud. Namun, pada saat bersamaan, ia harus bersiap kehilangan banyak hal. Termasuk cinta dari orang-orang terdekatnya, bahkan dirinya sendiri yang ternyata tak sama lagi. Lalu, bagaimana kelanjutan hidup Rara? Bisakah ia mengembalikan itu semua? Atau, ia harus mengorbankan apa yang dimilikinya sekarang Bisakah ia menggapai semuanya itu? Untuk karir,cinta dan timbangannya?

Imperfect adalah cerita Meira Anastasia yang berdamai dengan ketidaksempurnaannya. Sebagai istri seorang stand-up comedian sekaligus aktor Ernest Prakasa, Meira kerap mendapat komentar negatif bahkan cibiran dari orang-orang karena dirinya yang tidak ramping dan cantik.

Singkatnya, Meira merasakan betapa kejamnya body shaming terhadap dirinya sendiri.     

Baik lewat buku atau film, Meira sama-sama bersuara tentang body shaming yang kini semakin banyak terjadi.

Meira berharap, teman-teman yang sudah membaca Imperfect dapat juga menikmati filmnya   


Film yang membuka mata banyak orang 

Melalui film ini saya banyak belajar soal bersyukur. Bukan hanya bersyukur dengan keadaan fisik yang saya miliki, tetapi juga bersyukur memiliki orang-orang di sekitar saya yang mau menerima saya bagaimanapun keadaan fisik yang saya punya.
Seperti tagline dari film ini “Ubah insecure menjadi bersyukur”, benar-benar menjadi mantra bagi perempuan supaya mereka mau menerima kondisi fisiknya apa adanya sebagai pemberian Tuhan yang tak ternilai harganya  

Komentar